Stockholm, 4 Februari 2007

 

Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Assalamu'alaikum wr wbr.

 

 

HIDUNG IRWANDI YUSUF & MUHAMMAD NAZAR SUDAH DITARIK YUDHOYONO & KALLA.

Ahmad Sudirman

Stockholm - SWEDIA.

 

 

SUSILO BAMBANG YUDHOYONO & JUSUF KALLA SEDANG MENARIK HIDUNG IRWANDI YUSUF & MUHAMMAD NAZAR.

 

Alhamdulillah, selama lima belas bulan Ahmad Sudirman disibukkan dengan menggali ilmu pengetahuan tentang industri di Swedia, akhirnya pada akhir bulan desember 2006 telah berhasil meraih buahnya yang dibungkus dengan bungkusan Philosophy Candidate and Master of Science in industri.

 

Sekarang Ahmad Sudirman kembali ke gelanggang mimbar bebas lagi. Dalam tulisan kali ini akan ditampilkan  masalah yang menyangkut hidung Irwandi Yusuf dan Muhammad Nazar sudah ditarik oleh Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla.

 

 

Kelompok independen yang didukung oleh SIRA-nya Muhammad Nazar secara politis memang lemah kalau tidak mendapat dukungan dari pihak lembaga legislatif yang didominasi oleh kelompok Golkar-nya Jusuf Kalla di Acheh. Karena itu memang masuk akal dan logis kalau pihak Irwandi Yusuf dan Muhammad Nazar sejak pagi-pagi sudah minta dukungan penuh dari Susilo Bambang Yudhoyono dalam hal ini PD-nya dan Jusuf Kalla dengan Golkar-nya agar supaya dua boneka ompong-politik Irwandi Yusuf dan Muhammad Nazar mendapat dukungan penuh mbah Susilo Bambang Yudhoyono dan Daeng Jusuf Kalla.

 

Dan tentu saja mbah Susilo Bambang Yudhoyono dan daeng Jusuf Kalla dengan senang dan tangan terbuka merangkul erat-erat dua boneka ompong-politik Irwandi Yusuf dan Muhammad Nazar. Apalagi setelah diketahui dengan jelas dan pasti bahwa Irwandi Yusuf dan Muhammad Nazar tidak akan lagi menggugat-gugat Undang-Undang tentang Pemerintahan Acheh No.11 Tahun 2006 buatan DPR-RI yang penuh dengan kepalsuan dan penipuan itu.

 

Begitu juga bagi para pendukung dua boneka ompong-politik Irwandi Yusuf dan Muhammad Nazar, baik yang ada di Acheh atau diluar Acheh yang pada masa kampanye dengan suara lantang mendukung dua boneka tersebut, akhirnya mau tidak mau mereka harus ikut dibelakang mbah Susilo Bambang Yudhoyono dan daeng Jusuf Kalla atau dengan kata lain harus ikut dibelakang ekor PD dan Golkar.

 

Sekarang kita sudah dapat melihat dan menerka bahwa apa yang akan diperjuangkan dan dilaksanakan oleh pihak Irwandi Yusuf dan Muhammad Nazar tidak lebih dan tidak kurang sama seperti para Gubernur Acheh sebelumnya, atau dengan kata lain, Irwandi Yusuf dan Muhammad Nazar hanyalah menjalankan jejak-jejak politik yang sudah diarahkan oleh mbah Susilo Bambang Yudhoyono dan daeng Jusuf Kalla.

 

Karena itu apapun yang dilontarkan oleh Irwandi Yusuf dan Muhammad Nazar seperti masalah penanggulangan kemiskinan, mengurangi pengangguran, membuka kesempatan kerja, meningkatkan pendidikan, kesehatan dan pemberdayaan ekonomi rakyat adalah hanya diatas kertas saja, sebagaimana yang dilakukan oleh para Gubernur sebelumnya di Acheh.

 

Hanya mungkin yang bisa secepatnya dilakukan oleh Irwandi Yusuf dan Muhammad Nazar adalah memasukkan kawan-kawan dekat mereka untuk dapat kursi empuk sebagai balas jasa. Tetapi tentu saja kursi-kursi empuk yang akan dibagikan kepada kawan-kawan dekat mereka tidak akan cukup, sehingga akhirnya akan menimbulkan kericuhan dan penentangan dari kelompok dekatnya yang tidak kebagian kursi empuk di pendopo gubernur Acheh model UU PA No.11 Tahun 2006 made in DPR RI.

 

Nah, inilah juga sebagai alasan dari ribuan alasan lain mengapa Irwandi Yusuf dan Muhammad Nazar tidak lagi memperjuangkan untuk mengamandamen UU PA No.11 Tahun 2006 made in DPR RI yang sebagian besar pasal-pasalnya masih bertentangan dengan MoU Helsinki 15 Agustus 2005.

 

Acheh dibawah kelompok independen Irwandi Yusuf dan Muhammad Nazar akan tetap berada dalam jeratan kelompok PD-Susilo Bambang Yudhoyono dan GOLKAR-Jusuf Kalla.

 

Selamat menikmati hidangan sayur asam politik buatan PD dan GOLKAR yang disajikan oleh mbah Susilo Bambang Yudhoyono dan daeng Jusuf Kalla kehadapan dua boneka ompong-politik Irwandi Yusuf dan Muhammad Nazar.

 

Bagi yang ada minat untuk menanggapi silahkan tujukan atau cc kan kepada ahmad@dataphone.se agar supaya sampai kepada saya dan bagi yang ada waktu untuk membaca tulisan-tulisan saya yang telah lalu yang menyinggung tentang Khilafah Islam dan Undang Undang Madinah silahkan lihat di kumpulan artikel di HP http://www.dataphone.se/~ahmad

 

Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan dan hanya kepada Allah kita memohon petunjuk, amin *.*

 

Wassalam.

 

Ahmad Sudirman

 

http://www.dataphone.se/~ahmad

ahmad@dataphone.se

----------