Stockholm, 27 Juli 2008
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaikum wr wbr.
MAKIN PUSING TUJUH KELILING KELOMPOK KOMITE PERSIAPAN ACHEH
MERDEKA DEMOKRATIK (KP-AMD) SETELAH DITUNGGANGI OLEH MAYOR JENDERAL TNI SOENARKO
DI ACHEH DENGAN JURUS GEBRAK INTELIJEN SOENARKO
Ahmad Sudirman
Stockholm - SWEDIA.
KELOMPOK
KOMITE PERSIAPAN ACHEH MERDEKA DEMOKRATIK (KP-AMD) PUSING TUJUH KELILING
SETELAH DITUNGGANGI OLEH MAYOR JENDERAL TNI SOENARKO DI ACHEH DENGAN JURUS GEBRAK
INTELIJEN MODEL SOENARKO
Memang
makin kelihatan budek saja itu tim pengurus bersama kelompok organisasi sosial ilegal Komite
Persiapan Acheh Merdeka Demokratik (KP-AMD) yang berkedudukan di Fitja,
Norsborg, Swedia saudara Yusuf Daud setelah melambungkan saltonya yang
berbunyi:
"Rupanya anda satu guru dengan Ahmad Sudirman: beberkan sedikit "fakta", kait sini kait sana dan terus ke bermacam-macam tuduhan. Ocehan anda tidak perlu saya jawab disini karena sudah terjawab semua dalam press release 17 Juli - lihat www.freeacheh.info. Saya sudah terbiasa dengan tuduhan2 semacam itu: Sewaktu anda bekerja sebagai propagandis GAM, MB GAM Eropa yang saya pimpin pernah dituduh "bikinan kopassus" dan MP GAM yang saya bekerjasama dengan pernah dituduh sebagai "teroris" dan "ratusan tenteranya dilatih TNI di gunung Aceh". Ketika saya berada di Malaysia tahun 1999, komploton anda yang terdiri dari Muzakkir Manaf, Sofyan Daud, Din Kappla, Din Tino, kapten Nur, kapten Fauzi dan sekitar 30 lagi mendatangi tempat tinggal saya di Gombak dan mengancam saya untuk"segera balik ke Sweden dan jangan pulang ke Malaysia lagi, kalau tidak akan terjadi pertumpahan darah". Ahmad Sudirman yang satu guru dengan anda juga pernah mengancam saya dan organisasi dimana saya terlibat didalam nya, dan malah pernah melapor saya ke Polisi Sweden. Nah, dari keterangan diatas anda bisa memahami yang saya dan organisasi yang kami dirikan bersama tidak akan terkicuh dengan tuduhan2 gombel, yang mengaitkan Komite dengan berbagai kelompok yang bermain di Aceh sekarang. Perkara adanya kelompok2 yang bersimpati dengan jalannya perjuangan kami atau mengatasnamakan kami atau menungangi kenderaan kami tanpa sepengetahuan kami atau mungkin juga ciptaan aparat anda sendiri untuk mendiskreditkan kami, itu sudah biasa dalam kancah perpolitikan. Bukankah kelompok anda termasuk anda sendiri menunggangi perjuangan suci kami GAM untuk mendapatkan semua yang anda miliki itu?" ( Yusuf Daud, norsborg_sweden@yahoo.se , Sun, 27 Jul 2008 13:08:00 +0000 (GMT))
Nah,
pernyataan budek yang disebarluaskan oleh kelompok organisasi sosial ilegal Komite
Persiapan Acheh Merdeka Demokratik (KP-AMD) melalui jalur kolam renang IACSF ·
International Aceh Civil Society Forum yang dijaga oleh Rambideun Acheh
rambideunacheh@yahoo.com di Denmark ternyata makin menimbulkan
terbahak-bahaknya itu Mayjen TNI Soenarko dengan pasukan khusus intelijen-nya
di Acheh.
Rupanya itu
baik Yusuf Daud ataupun Eddy Lamno Suheri dari kelompok organisasi sosial
ilegal Komite Persiapan Acheh Merdeka Demokratik (KP-AMD) yang berkedudukan di
Fitja, Norsborg, Swedia dan New York, Amerika itu masih bisa dengan mudah
dikibuli oleh pihak pasukan khusus itelijennya Mayjen TNI Soenarko yang tidak
kelihatan oleh pihak mbah Susilo Bambang Yudhoyono, alias bekerja diluar
kontrol, seperti beberapa kerja CIA diluar kontrol George W Bush.
Ternyata
pikiran dangkal Yusuf Daud sambil menepuk dada bahwa hal "itu sudah
biasa dalam kancah perpolitikan," dipakai kesempatan oleh Mayjen TNI
Soenarko untuk ikut-ikutan menjadi anti kelompok MoU Helsinki biar bersama-sama
dengan Yusuf Daud dan Eddy Lamno Suheri dari kelompok organisasi sosial ilegal
Komite Persiapan Acheh Merdeka Demokratik (KP-AMD) yang berkedudukan di Fitja,
Norsborg, Swedia dan New York, Amerika itu untuk menghantam GAM termasuk pula
KPA didalamnya.
Celakanya
pula permainan intelijen yang dikembangkan oleh kopassus dibawah perintah
Mayjen TNI Soenarko di Acheh ini dipertahankan tanpa disadari oleh Yusuf Daud
dan Eddy Lamno Suheri. Dimana langkah-langkah organisasi sosial ilegal Komite
Persiapan Acheh Merdeka Demokratik (KP-AMD) diantaranya yaitu anti MoU
Helsinki, kemudian melawan dan membusuk-busukan GAM dibawah pimpinan Wali
Negara Teungku Hasan Muhammad di Tiro beserta Stafnya, lalu mengadakan perlawanan kepada pihak
Pemerintah Acheh.
Nah
sekarang, langkah-langkah yang dilakukan oleh pihak Yusuf Daud dan Eddy Lamno
Suheri dari organisasi sosial ilegal Komite Persiapan Acheh Merdeka Demokratik
(KP-AMD) adalah memang sejalan dengan langkah-langkah perang intelijen yang
sedang dilancarkan sekarang di Acheh. Hanya kalau pihak Mayjen TNI Soenarko
langkah-langkahnya lebih diluaskan lagi misalnya dengan cara membungkan media
cetak dan internet di Acheh, contohnya mana berani pihak media cetak dan
internet memuatkan tulisan-tulisan Ahmad Sudirman. Ini satu bukti bahwa media
cetak dan media internet di Acheh sudah dibungkam dengan gertak sambal oleh
pasukan khusus dibawah Pangdam Iskandar Muda di Acheh. Kalau itu "Gubernur
Acheh" Irwandi Yusuf mana punya keberanian untuk menggertak media cetak
dan media inernet di Acheh agar menyetop tulisan-tulisan Ahmad Sudirman.
Kemudian lagi langkah Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Soenarko lebih luas lagi
yaitu mencoba dengan berbagai cara dan taktik mempertentangkan antara mbah
Susilo Bambang Yudhoyono dan saudara "Gubernur Acheh" Irwandi Yusuf.
Terakhir,
jadi apapun yang terjadi di Acheh sekarang ini adalah tidak terlepas dari
perang intelijen made in mas Soenarko mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan
Khusus. Berhati-hatilah, jangan mudah dikibuli dan ditunggangi.
Bagi
yang ada minat untuk menanggapi silahkan tujukan atau cc kan kepada ahmad@dataphone.se agar supaya sampai kepada saya dan bagi yang ada waktu untuk
membaca tulisan-tulisan saya yang telah lalu yang menyinggung tentang Khilafah
Islam dan Undang Undang Madinah silahkan lihat di kumpulan artikel di HP http://www.dataphone.se/~ahmad
Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan dan hanya kepada Allah kita memohon
petunjuk, amin *.*
Wassalam.
Ahmad Sudirman
http://www.dataphone.se/~ahmad
----------