Stockholm, 10 Nopember 1998

Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaikum wr wbr.

JANGAN JADIKAN ISLAM SEBAGAI ALAT UNTUK MENDAPATKAN KEKUASAAN DAN ALAT MENGADU DOMBA.
Ahmad Sudirman
Modular Ink Technology Stockholm - SWEDIA.

 

Saudara-saudaraku di tanah air.

Sebagai pembukaan dari tulisan ini, saya ingin mempertanyakan kepada seluruh tokoh-tokoh Muslim, cendekiawan Muslim, Intelektual Muslim yang hidup dan tinggal di Indonesia, yaitu apakah Saudara-saudara telah bersepakat dan siap sedia untuk membangun Khilafah Islam, mendirikan pemerintahan Islam, menerapkan Hukum Islam dan melaksanakan Undang Undang Madinah di Indonesia sekarang ini, yang mana Saudara-saudara sekarang telah menyuarakan hukum-hukum Islam untuk diterapkan, padahal Pancasila sebagai sumber hukum Negara dan UUD'45 sebagai sumber peraturan Negara masih tetap mau dipertahankan ?.

Betapa paradoksnya. Disatu pihak hukum Islam mau diterapkan, dipihak lain Pancasila dan UUD'45-nya masih tetap mau dipertahakan. Memang, kalau diterapkan Undang Undang Madinah, akan dijamin tatacara yang berlaku, tetapi Khilafah Islam atau Negara Islam harus "berdasarkan akidah Islam, dimana struktur, sistem, administrasi, managemen dan semua yang ada hubungannya dengan alat dan perangkat negara dan pemerintahan harus bersumberkan dari akidah Islam"

Selama yang diperjuangkan sekarang adalah sekedar mencapai kekuasaan melalui pemilihan umum agar bisa masuk kedalam Majelis Permusyawaratan Rakyat dan Dewan Perwakilan Rakyat yang nantinya akan terpilih untuk memegang badan eksekutif dan memegang kendali kekuasaan Indonesia dengan tetap menjadikan Pancasila sebagai sumber hukum dan UUD'45 sebagai dasar peraturan negara, maka jangan harap bahwa peraturan dan hukum Islam secara menyeluruh akan berhasil diterapkan di bumi Indonesia.

Apapun alasannya, adalah tidak tepat dan tidak benar untuk menggunakan Islam dan kaum Muslimin sebagai alat untuk mencapai tujuan kekuasaan dan cita-cita politik, yang nantinya justru pancasila dan UUD'45-nya yang dipakai dan diterapkan, bukan hukum Islam, bukan pemerintahan Islam dan bukan Undang Undang Madinah.

Memang dibenarkan apabila seperti yang saya sebutkan diatas yaitu apabila sudah siap untuk membangun Khilafah Islam, mendirikan pemerintahan Islam, menerapkan Hukum Islam dan melaksanakan Undang Undang Madinah di Indonesia sekarang dengan mendasarkan kepada akidah Islam, dimana struktur, sistem, administrasi, managemen dan semua yang ada hubungannya dengan alat dan perangkat negara dan pemerintahan harus bersumberkan dari akidah Islam.

Selanjutnya, janganlah kaum Muslimin yang hidup di Indonesia dijadikan arena adu domba demi kepentingan politik dan mencapai kekuasaan. Telah banyak korban yang jatuh baik dari pihak kaum Muslimin ataupun dari pihak non Muslim.

Justru sekarang saya melihat bahwa Islam hanya dijadikan sebagai alat untuk mencapai dan meraih kekuasaan. Dan sebagian besar kaum Muslimin yang hidup di Indonesia sekarang dijadikan ajang adu kekuatan.

Disinilah saya menyimpulkan bahwa benar-benar Pancasila sebagai dasar negara yang lemah, semu dan kabur yang dijadikan sebagai tempat bermain politik yang menghancurkan dan melemahkan Islam dan ummat Islam di Indonesia sekarang ini. Bukan hanya Islam dan ummat Islam saja, tetapi juga agama-agama dan penganut agama-agama lainnya yang ada di Indonesia sekarang ini telah dijadikan ajang adu domba demi mencapai tujuan politik dan mencapai kekuasaan.

Selama belum adanya kesadaran dan masih tetap berusaha untuk mempertahankan Pancasila sebagai tempat bermain politik, maka selama itu akan terjadi kekacauan di bumi Indonesia ini.

Kita lihat saja, dan sayapun melihat juga, untuk membuktikan apa yang saya katakan ini benar atau salah dikemudian hari.

Bagi yang ada minat untuk menanggapi silahkan tujukan atau cc kan kepada ahmad@dataphone.se agar supaya sampai kepada saya dan bagi yang ada waktu untuk membaca tulisan-tulisan saya yang telah lalu yang menyinggung tentang khilafah Islam dan Undang Undang Madinah silahkan lihat di kumpulan artikel di HP http://www.dataphone.se/~ahmad

Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan dan hanya kepada Allah kita memohon petunjuk, amin *.*
 

Wassalam.

Ahmad Sudirman

http://www.dataphone.se/~ahmad
ahmad@dataphone.se