Stockholm, 5 Oktober 1999

Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaikum wr wbr.

SIAPA YANG DIDUKUNG AMIEN, GUS DUR, HABIBIE ATAU MEGA?
Ahmad Sudirman
XaarJet Stockholm - SWEDIA.

 

Jawaban untuk Saudara Iin Nurhidayat (Jakarta, Indonesia).

Saudara Iin Nurhidayat dari Jakarta yang selalu memberikan tanggapan dan pertanyaan langsung kepada saya dan baru kali ini saya tanggapi dan jawab tanggapan dan pertanyaan saudara Iin yang terbaru yang dikirimkan hari ini selasa tanggal 5 Oktober 1999, yang berbunyi:

"Assalamualaikum, Pak Ahmad, Setelah membaca jawaban anda atas pertanyaan Pak Asfamudi, disitu dijelaskan bahwa Golkar telah memberikan suaranya kepada Poros Tengah memang benar sesuai dengan beberapa statemen para petinggi Golkar dan dari selisih angka antara Pak Amin dan Pak Matori. Sekaranga saya ada satu pertanyaan, pihak mana sebenarnya yang pantas didukung baik untuk kepentingan Umat Islam maupun kepentingan Bangsa Indonesia ini?. Mohon tanggapan" ( Iin Nurhidayat, 5 Oktober 1999 ).

Baiklah Saudara Iin Nurhidayat.

Untuk menjawab pertanyaan saudata IIn diatas, saya akan melihat dari dua sudut.
Pertama, melihat dari sudut apa yang telah diperintahkan Allah dan dicontohkan Rasulullah saw.
Kedua, melihat dari apa yang ada di Daulah Pancasila dengan UUD 1945-yang sekuler.

Mengapa saya melihat dari dua sudut panda tersebut?  Karena saya sebagai seorang muslim yang berkewajiban untuk melaksanakan, menerapkan dan menjalankan aturan-aturan, perintah-perintah dan hukum-hukum yang telah ditetapkan Allah dan dicontohkan Rasulullah saw, maka dimanapun saya tinggal dan hidup sekarang (semuanya bumi Allah) berkewajiban untuk menjalankan apa yang telah diperintahkan Allah dan dicontohkan Rasul-Nya. Dan sayapun menyadari bahwa keadaan di Daulah Pancasila dengan UUD 1945-nya yang sekuler itu walaupun kebanyakan penduduknya adalah kaum muslimin, tetapi masih jauh dari apa yang telah dicontohkan oleh Rasulullah saw dalam membangun kepentingan dan persatuan ummat dengan menghormati agama lain, aqidah Islam, hukum-hukum Islam, pemerintahan dan Daulah Islam Rasulullah.

Karena itulah dalam menjawab pertanyaan saudara IIn diatas, kalau saya melihat dari sudut apa yang telah diperintahkan Allah dan dicontohkan Rasulullah saw dengan berdasarkan kepada apa yang telah dipikirkan dan dijalankan oleh tokoh-tokoh Daulah Indonesia diatas sekarang, seperti Amien Rais, Gus Dur, Habibie dan Megawati Soekarno putri, maka satupun tidak ada yang saya dukung.

Mengapa, seperti yang telah saya tulis dalam tulisan yang lalu, dimana,

Amien Rais walaupun beliau seorang muslim tetapi tidak ada ketegasan dalam hal membangun kembali Daulah Islam Rasulullah yang berkonstitusi mengacu kepada Undang Undang Madinah yang bersumberkan kepada Al Quran dan Sunnah Rasul. Juga walaupun mungkin itu merupakan suatu taktik dan strategi Amien, tetapi tidak patut beliau mengeluarkan ucapan yang garis besarnya bahwa dia tidak ada perintahkan untuk membangun negara syariat. Padahal dia seorang muslim mempunyai pengikut puluhan juta rakyat Indonesia. Mampu mengatakan yang demikian.

Kemudian Gus Dur seorang Ketua Organisasi Islam terbesar di Indonesia (NU) dengan lebih dari 40 juta pengikutnya, masih tetap cinta dan menganggap bahwa Daulah Pancasila dengan UUD 1945-nya adalah daulah idaman yang harus dipertahankan demi persatuan umat, padahal kenyataan idea persatuan yang ada dalam pancasila sudah kehilangan arti dan maknanya.

Selanjutnya BJ Habibie, seorang yang sudah kawakan dengan berkecimpung di dunia militer Soeharto lebih dari dua puluh tahun, ditambah hampir satu setengah tahun menjadi Presiden Daulah Pancasila sampai detik ini. Dimana hasilnya sudah terlihat, apalagi selama beliau memegang jabatan Presiden, dalam jangka kurang dari 16 bulan Indonesia makin hancur, berbagai kasus kerusuhan tidak bisa diatasi, mulai dari Ketapang, Kupang, Sambas, Ambon dan sekarang Aceh, tentu saja Timor Timur yang sudah hilang. Apa yang bisa dikerjakan oleh BJ Habibie sebagai seorang Presiden ?, saya tidak perlu menjawab dalam tulisan pendek ini.

Terakhir Megawati Soekarno putri. Seorang putri Soekarno bekas Presiden Indonesia yang hancur kekuasaannya akibat terlalu melambungnya ide nasionalisme, komunisme apalagi dengan percobaan ide gado-gado-nya, suatu campuran nasionalisme, agama (Islam) dan komunis, sehingga ide nasakom-nya inilah yang memporak-porandakan kekuasaan Soekarno ayah dari Megawati Soekarnoputri. Walaupun saya belum melihat kemampuan beliau sebagai seorang pemimpin negara, tetapi dengan gejala-gejala yang sudah tampak sekarang, terutama sikapnya yang tidak jauh dari pada sikap ayahnya yang pancasilais, sekularis, nasionalis sudah bisa dibayangkan apa yang akan diterapkannya kalau beliau berkuasa dan memimpin Daulah Pancasila dengan UUD 1945-nya yang sekuler ini.

Tentu saja, walaupun saya berbeda dengan Amien Rais, Gus Dur, BJ Habibie dan Megawati Soekarnoputri, kalau saya pandang dari sudut apa yang ada di Daulah Pancasila dengan UUD 1945-yang sekuler, maka kalau saudara Iin Nurhidayat menanyakan kepada saya "pihak mana sebenarnya yang pantas didukung baik untuk kepentingan Umat Islam maupun kepentingan Bangsa Indonesia ini?".

Jawaban saya adalah karena saya menyadari bahwa Daulah Pancasila masih tetap Daulah Sekuler dengan UUD 1945-nya dan masih memerlukan proses yang lama untuk menjadi Daulah Islam Rasulullah, dan walaupun saya ada perbedaan pandangan dengan Amien Rais, Gus Dur, BJ Habibie dan Megawati Soekarnoputri mengenai konsepsi Daulah Islam Rasulullah dengan konstitusinya yang mengacu kepada Undang Undang Madinahnya yang bersumberkan kepada Al Quran dan Sunnah, maka kalau saya melihat dari keempat tokoh diatas, saya melihat Amien Rais adalah salah seorang yang kemungkinan besar bisa diajak untuk membangun kembali Daulah Islam Rasulullah dengan konstitusinya yang mengacu kepada Undang Undang Madinah yang bersumberkan kepada Al Quran dan Sunnah Rasul.

Inilah sedikit tanggapan dan jawaban saya untuk saudara Iin Nurhidayat di Jakarta, Indonesia.

Bagi yang ada minat untuk menanggapi silahkan tujukan atau cc kan kepada ahmad@dataphone.se agar supaya sampai kepada saya dan bagi yang ada waktu untuk membaca tulisan-tulisan saya yang telah lalu yang menyinggung tentang Khilafah Islam dan Undang Undang Madinah silahkan lihat di kumpulan artikel di HP http://www.dataphone.se/~ahmad

Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan dan hanya kepada Allah kita memohon petunjuk, amin *.*

Wassalam.

Ahmad Sudirman

http://www.dataphone.se/~ahmad
ahmad@dataphone.se